Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Malam Ramadhan

Di malam itu ... Puasa disempurnakan Dahaga diguyur air bak tandus dengan hujan Lapar dihilangkan dengan hiasan syukur dan tafakur kemanusiaan Di malam itu ... Setiap hamba ruku' dan mengakui sebuah keagungan Setiap hamba sujud dan mengakui sebuah kemuliaan Setiap hamba berdo'a dan memohon ampun atas setiap kesalahan Di malam itu ... Setiap lembar Al-Quran dilantunkan Setiap ayat-Nya perlahan dikaji dan diulang Setiap Asma-Nya disebut dan ditasbihkan Di malam itu ... Pahala ditumpahkan rahmat dicurahkan ampunan diberikan membentuk pribadi yg semakin jauh dari "Nar" Di malam itu ... Niat suci diikrarkan berpuasa hanya untukNya menahan diri dalam ramai dan senyapnya dunia Di malam itu ... kebersamaan dipupuk dan disemaikan keikhlasan diasah dan terus dipertajam Ruang hati diperluas dan senantiasa dibersihkan Di malam itu ... Orangtua dikumpulkan bersama buah hatinya Ulama bersama jama'ah menghadap Rabbnya Senyum, sapa, salam dengan

Kisah Seorang Mualaf: MAHER ZAIN

Gambar
  “"Sampai 3,5 tahun yang lalu, saya jauh dari agama. Jauh dari Allah."” .......... ..................... Nama Maher Zain mendadak disebut di mana-mana. Wajahnya yang percampuran Eropa dan Lebanon kerap muncul di televisi belakangan ini. Banyak yang berseru senang ketika mendengar kabar pria pelantun lagu Palestine Will Be Free ini datang ke Indonesia. Namun banyak juga yang bertanya-tanya, "Memang siapa sih Maher Zain?" Untuk mengenal lebih dekat penyanyi yang baru saja merilis album baru berjudul Thank You Allah ini, Yahoo! Indonesia sempat berbincang dengan Maher Zain di sela kegiatannya yang padat di Jakarta. Kebetulan wawancara digelar hanya selang beberapa menit setelah diumumkannya berita kematian Osama bin Laden. "Baru saja saya lihat beritanya di televisi. It's sad but good. Di satu sisi, dia seorang muslim. Dia saudara kita. Tapi apa yang dia lakukan itu salah. Islam tak pernah mengajarkan kita untuk membunuh orang-orang yang

BIDADARI SURGA

Gambar
  “Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Waaqi’ah [56] : 22-24) Sebuah kehidupan di Jannah yang penuh dengan kenikmatan yang tiada tara . Air yang terpancar dari mata air Kafur, Tsanim dan Salsabil serta sungai-sungai yang mengalirkan air susu. Kemudian, para gadis yang elok nan rupawan berdiam diri di dalam istana-istana surga, mereka tak kan pernah keluar melainkan menunggu para calon suaminya yang beriman ketika di dunia. Kecantikan, keindahan tubuh, keanggunan dan segala kelebihan yang dimilikinya tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, tak mampu untuk digambarkan dengan pena-pena kita. Gadis perawan itu terjaga kesuciannya, tak pernah tersentuh oleh tangan-tangan jahil baik dari kalangan manusia maupun jin. Mereka adalah para wanita surga atau yang lebih kita kenal dengan nama BIDADARI. Demikianlah gambaran yang terlintas di benak kita sek

Novel Surat Kecil Untuk Tuhan (True story Gitta Sessa Wanda Cantika)

Gambar
Hai Sobat, namaku Keke. Umurku 13 tahun ketika aku divonis mengalami penyakit kanker ganas bernama Rabdomiosarkoma, sulit bagiku untuk mengerti penyakit apa yang menyerang bagian wajahku itu bahkan untuk menyebut ulang nama penyakit itu, aku sangat kesulitan. Dokter bilang aku terkena kanker jaringan lunak yang sangat langkah dan menjadi orang pertama di Indonesia yang mengalami penyakit itu. Aku sedih ketika ayahku menangis menolak permintaan dokter untuk melakukan operasi di wajahku. Dokter bilang: bila aku tidak melakukan operasi, maka hidupku tidak akan bertahan lama lebih dari 3 bulan. Aku sangat terkejut, karena penyakit itu tidak memiliki tanda-tanda apapun selain aku mengalami sakit mata yang diikuti dengan mimisan yang terjadi selama seminggu. Kanker itu hanya seukuran kuku jariku dan bersarang di bagian pelipis mataku, tapi operasi itu mengharuskan aku kehilangan sebagian wajah kiri dan mataku. Ayahku tentu tidak akan rela aku kehilangan bagian wajahku karena

Untuk Sahabatku Yang Sedang Bersedih

Semoga jalan keluar terbuka, semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa. Janganlah engkau berputus asa manakala kecemasan yang menggengggam jiwa menimpa. Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah ketika telah terbentur pada putus asa. (Ali ibn Abi Talib) Dikutip dari buku La Tahzan karangan DR.’Aidh al-Qarni Hemm,,, Salam Jari Anto, dari tempat terindah dalam qolbu

Aku Mencintaimu Suamiku

Cerita ini adalah kisah nyata… dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya. Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.   **** Cinta itu butuh kesabaran…   S ampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita??? Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita… Aku menjadi perempuan yg paling bahagia… Pernikahan kami sederhana namun meriah… Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu. Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula. Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya. Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu… Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci… Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku. Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakan

10 Ucapan Ramadhan Yang Lebih Menggigit

Gambar
Ini kumpulan SMS kata-kata mutiara indah ucapan selamat menyambut puasa bulan Ramadhan (ibadah Ramadan) yang sangat direkomendasikan. Saya merasa wajib menulis ini! Mengapa? Simak tuntas penjelasannya… Menyambut Ramadhan , anda banyak mengirim SMS Ramadhan , betul? Ucapan Ramadhan ini juga banyak disampaikan melalui email, blog dan spanduk di jalanan. Semarak menyambut Ramadhan dengan cara ini tentu jauh lebih baik ketimbang membunyikan petasan. Setuju? Tapi sayangnya, ucapan-ucapan Ramadhan tersebut biasanya hanya berisi 3 hal: Marhaban ya Ramadhan Selamat menunaikan ibadah puasa Mohon maaf Sebagai bumbunya, ada yang menambahkan pantun, puisi, keajaiban alam dll. Contoh: Seputih kapas sebening embun seindah mentari Dengan setulus hati izinkan kami bermurah hati Untuk mengatakan Marhaban ya Ramadhan bulan yang suci Selamat berpuasa dengan sepenuh hati Mohon maaf atas segala kekhilfan diri ini Mengapa ucapan Ramadhan ini dinilai tidak menggigit? Karena ini sama saja d

Mencari Keberkahan Rezeki

Setiap kita pasti berharap, agar bisa mendapatkan rezeki yang halal, dan berkah. Yaitu mendapat barakah dari Allah, sehingga bisa mencukupi kebutuhan, dan bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Di zaman moderen ini, berbagai cara untuk mendapatkan rezeki, semakin kompleks. Dari kesemuanya itu, ada yang hukumnya halal, haram, maupun subhat. Cara mencari rezeki yang halal, tentunya dengan jalan yang tidak melanggar syariat-syariat Allah, misalnya bertani, berdagang barang-barang yang halal dan mubah, atau bekerja halal sesuai dengan ketrampilan yang kita miliki. Adapun rezeki yang haram, misalnya yang diperoleh dari riba, judi, penipuan, jual beli barang haram, serta dari berbagai sektor maksiat (misalnya dunia musik, keartisan, pamer aurat, hingga menjual kehormatan), tindak kriminal, juga dari jalan syirik atau perdukunan. Sedangkan rezeki yang subhat, adalah yang cara memperolehnya diragukan kehalalannya, atau masih samar-samar antara halal dan haram. Misalnya, rezeki

Manisnya Iman

Gambar
Seseorang akan merasakan manisnya iman bermula manakala di dalam hatinya terdapat rasa cinta yang mendalam kepada Allah dan Rasul-Nya, manisnya akan semakin dirasakan bila seseorang berusaha untuk senantiasa menyempurnakan cintanya kepada Allah, memperbanyak cabang-cabangnya (amalan yang dicintai Allah swt.) dan menangkis hal-hal yang bertentangan dengan kecintaan Allah swt. Apa buktinya bila seseorang telah merasakan manisnya Iman? Buktinya, ia akan selalu mengutamakan kecintaanya kepada Allah daripada mementingkan kesenangan dan kemegahan dunia, seperti bersenang-senang dengan keluarga, lebih senang tinggal di rumah ketimbang merespon seruan dakwah dan asyik dengan bisnisnya tanpa ada kontribusi sedikitpun terhadap kegiatan jihad di jalan Allah swt. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah : 24 “Katakanlah: “Jika bapa-bapak, anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri